Per Klep Racing Buat Mesin Matik

Per Klep Racing  Buat Mesin Matik,tujuan mengganti per klep adalah untuk mempercepat penutupan klep kembali pada tempat duduknya.jika klep masih menggunakan per standar, maka penutupan klep akan terjadi keterlambatan dan akurasi timing klep menjadi berkurang sehingga dapat menurunkan performa mesin pada putaran tertentu. fenomena ini biasa disebut "floating"(ngambang),nah, mengganti per klep dapat mengurangi gejala ini.

http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2011/03-Maret/20110323perklep_FN.jpg

Per klep adalah salah satu peranti vital dalam membuat engine berkitir sempurna. Tanpa didukung per mumpuni, porting terbaik pun bisa jadi percuma. Klep bisa floating alias ngambang ketika bekerja naik-turun di putaran tinggi.  Tapi, ada beberapa faktor sebelum memilih per mana yang bisa diandalkan. Terutama, bagi mesin matik.
Mesin matik buat balap, jarang bermain di angka 12.000 rpm lebih. “Selama ini, paling banyak bermain di 10.000–11.000 rpm. Jadi, tidak butuh per yang terlalu keras seperti per klep Jepang.
Matik, dengan kitiran rpm yang tidak lebih dari 13.000 masih bisa mengandalkan per klep yang berasal dari motor harian.

Sebab jika per klep terlalu keras, bisa berakibat enggak bagus bagi pacuan. Paling utama, bikin power drop di rpm tinggi. Sebab, kitiran mesin serasa tertahan. Apalagi kalau per terlalu keras menekan.
Efek lainnya, bisa menyebabkan bumbungan noken as jadi cepat aus karena friksi berlebih dengan pelatuk kem. Itu kalau dipakai satu race. Tapi kalau dipakai dua race, tentu menyebabkan seting tidak sempurna. Hitungan durasi sudah berbeda. So, itu artinya, faktor pertama pemilihan per klep ditentukan dari tinggi rpm yang dihasilkan engine.

         Per Klep Jepang
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRbhqgkOY-jHhOquIkhtHsgvBJyVi3Nr4ES5qgBhAkQiMTLWqoGhw


Berbeda kebutuhan dengan matik! Biasanya, pacuan bebek kerap diajak berkitir hingga putaran mesin sentuh 14.500 rpm. Kondisi ini, tentu butuh dukungan per klep lebih keras ketimbang standar. Jadi, klep tidak floating alias ngambang sesaat ketika naik-turun.



Kebutuhan ini, sekarang bisa ditopang per klep Jepang. Kemampuan per klep yang dijual seharga Rp 600 ribuan ini cukup alot buat diajak berkitir hingga limit engine bebek. 

Tapi pemakaiannya, sebaiknya didobel per kecil. Bisa juga pakai per klep kecil milik Kawasaki Kaze,
Sebelum adanya per klep Jepang, banyak mekanik yang andalkan per milik Sonic. Tapi, daya tahannya tentu tidak sebagus per klep Jepang.

0 comments:

Posting Komentar